Kategori
Tidak Dikategorikan

TERNYATA SEBBY SAMBOM ANTEK KOLONIAL INDONESIA, TODONG ANAK PANAH KEPADA MASYARAKAT SIPIL DEMI KRIMINALISASI NAMA TPNPB-OPM DAN MASYARAKAT SETEMPAT

Foto seby Sambong

Paniai – Indonesia Menyebut kelompok Kriminal melakukan perampokan hingga menelanjangi 8 warga sipil dan 1 anggota TNI di Paniai, Papua. Polisi menyebut mereka merupakan KKB.

Peristiwa yang terjadi di Distrik Topiyai, Kabupaten Paniai pada Jumat (7/10) sekitar pukul 14.40 WIT. Peristiwa bermula saat 3 orang warga sipil beserta 1 personel TNI selesai mengantar profil tank atau tangki air di Distrik Aradide dan akan kembali ke Kampung Enarotali, Ternyata skenario ini ada dalam rencana khusus kelompok sosialis binaan Indonesia yang kini mengatas namakan TPNPB guna kriminalisasi TPNPB, Kemudian dalam paskah perampokan ada 1 peraonil TNI di biarkan melarikan diri dari depan mata.? Rampok barang milik masyarakat sipil.? Akhirnya TPNPB disebut KKB/Perampok dll.

Ternyata itu sebuah skenario dimana kelompok sosialis dan TNI berencana bersama menderamakan derama perampokan itu guna berhasilkan media sebut KKB, padahal musuh depat mata, kelompok penderama ini menyelamatkan TNI Indonesia. Hal yang sama dan kelompok yang sama, menyelamatkan TNI saat suipin TPNPN/OPM asli dari Markas Totiyo di baguwo bula-bulan silam.

Bocoran strategy Badan Inteligence Negara (BIN) telah terbaca berdasarkan data akurat anilis sosial dan politik dalam pergerakan militer Indonesia, berbagai strategy pergerakan Militer Indonesia dengan tujuan pencapaian mereka adalah untuk :1) Menciptakan konflik horizontal antara Papua dan Papua, 2) mengjalangkan TPNPB-OPM demi sosilisme Indoensia. 3) Rakyat akan di tuduh teroris karena pegan anak panah dalam aksi perampokan skenario indonesia.

Analisa sosial dan politik pergerakan perjuangan Papua Merdeka oleh West Papua Inteligence Service (WPIS) yang bermarkas Pusat Tentara Papua Barat antara TPNPB, TNPB dan DM di Totiyo West Papua menilai ada perang rahasia dibalik pergerakan kelompok sosialisme dibawah pompinana Panglima tinggi Sebby Sambom. Perang rahasia itu, dalam sebuah cuplikan Yutube, pada tahun 2020, sebby sambom telah mewacanakan akan mendeklarasikan Negara Sosialis Ada apa dengan sosialis di konteks Indonesia hari ini.?

Di tengah issue komunis/sosialis indonesia (PKI) mulai nampak dari dalam politikus Indonesia, fakta wacana deklarasi sosialis dalam yutube itu membuktikan bahwa sebby sambom adalah pengkampanye Partai Komunis Indonesia. Disinilah, siapa sebby sambom yang selama ini terfasilitasi media nasional Indonesia, tinggal di luar Negeri dengan Biaya cukup memadai, semakin populer namanya tanpa perang demi Partai PKI indoensia.

Indonesia tetap akan mempublikasikan langsung berita duga, menduga sebby Sambom kepada Panglima Tertinggi Gend. Demianus RR M Yogi. Yang menduduki di Markas pusat tiga Komando, Beliau yang memiliki 10.000+ pasukan aktif di seluruh Wilayah West Papua teemasuk pasukan TRWP yang ada di luar Negeri.

Sementara, Gend. Demianus RR M Yogi sebagai Panglima Tertinggi, telah mandatkan langsung kepada Kepala Staff Operasi Umum, Kepala Staff AD dan W. kepala Staff AU West Papua untuk menjalangkan operasi militer pada 01 Juli 2022, sementara Indonesia mendengarkan info akan baca Perintah Operasi oleh petugas, Indonesia langsung memainkan perang adalah : beralasan salah pembagian dana desa/ honor aparat di distrik kebo, kelompok sosialis ini membakar sebuah kantor distrik di paniai utara, kemudian merampok beberap tas pegangan milik masyarakat pendatang, gerakan sosialis ini sangat mengkriminalisasi perjuangan beraenjata Papua Barat.

Kami mendapatkan informasi terakhir bahwa, pergerakan perampokkan di buat oleh TPNPB dengan pegangan Anak panah. Terkejudlah kami sebagai Paglima Tertinggi yang terpercaya dan siap bertanggun jawab bahwa yang menggunakan anak panah lalu merampok di jalan bukan TPNPB OPM namun, kriminal (sosialis) dan Nama gerakan mereka bukan TPNPB tetapi gerakan sosialis Indonesia (nonton youtube) di sampaikan Sebby.

Maka dalam tulisan ini kami sampaikan kepada pihak Indonesia, paham bahwa yang memegan panah merampok masyarakat sipil bukan kami TPNPB, TNPB, DM dan masyarakat setempat. Kami pertahanan West Papua ada di Markas sehingga Apabila dalam waktu dekat akan di undang antar Kombatan sesuai mandat kami yang di berikan, menggunakan senjata sebagai alat perang sesuai hukum humaniter.

Indonesia harus pahami bahwa, kami tidak akan gunakan anak panah dalam perang kami demi mencegah kesalah pahaman terhadap masyarakat sipil, karena Anak Panah sedang di gunakan oleh Masyarakat sipil untuk berburuh dan kami berjuang sepanjang waktu untuk Merdeka dan Bernegara sendiri.

Indonesia juga harus paham bahwa PO kami itu, PO mutlak menggunakan perangkat nasional antara Papua dan Indonesia selain Alat Canggih seperti BOM dll.

Paskah penyerangan anggota TPNPB oleh gabungan gerakan sosialis dan TNI di kampung baguwo 2021 itu menunjukkan bawah kelompok sosialis di bawah pimpinan Sebby adalah benar-benar fasilitas Indonesia yang sengaja menggunakan topeng Papua untuk memenangkan Indonesia.

Maka, Sebby sambom dan beberapa anak buah dari kota datang menyamar di hutang itu menjalangkan tugas dikte dari militer Indonesia. Saya sebagai Anak darah turunan dari Gend. Thadius Yogi paham stuasi itu. Orang tua saya juga pernah di kejar dan di persempit ruang gerak beliau oleh antek kolonial Indonesia. saat ayah saya memulai perang 1982, Di kejar-kejar dan informasikan ke musuh tentang keberadaan Ayah saya. Saudara – saudara saya juga sudah korban dalam medan perang demi mempertahangkan harga diri bangsa melanesia, Salmon Yogi di tembak saat pembongkaran markas Besar TPNPB Eduda, Leo Yogi ditembak Militer Indonesia Saat beliau menjalangkan Misi, jhon Yogi korban dalam perjalanan menuju Menyerang PT. Freeport Timika. Dll

Saya tahu itu mempersempit ruang gerak saya dan pasukan saya, namun 10rb pasukan aktif saya yang sedang aktif di medang perang, kekuatan mereka lebih kuat dan teruji dari kekuatan indonesia apalagi perampok sosialis indonesia yg sedang samar di arena kami maka kami anggapkan mereka adalah musuh kami yang harus tembak demi mencegah gangguan stablitas perlawanan kami terhadap Indonesia, baik itu Baik itu orang Papua yang samar TPNPB, maupun TNI Polri kami akan tembak, Karena kami sangat paham sebuah strategy TNI sengaja mengedepankan Orang Asli Papua untuk melemahkan emosi kami. (Ujar D
RR)

TPNPB OPM Asli yang bermarkas Pusat Totiyo ini marah Besar kepada cara Indonesia yang kekanak-anakan menggunakan masyarakat sipil merampok demi mengkriminalisasi nama TPNPB-OPM.

TPNPB.OPM juga marah besar kepada TNI/POLRI Indonesia bahwa, tidak menggunakan cara primitive, kami calon Negara mari bergaya negarawan, kalau mau perang buka lapangan perang secara resmi, berdasarkan hukum humaniter supaya kamu tidak sebut kami kriminal dan teroris akibat serang masyarakat sipil. Tutupnya

Penulis. Pujianto.

Kategori
Tidak Dikategorikan

Komadan Jona Wenda alias giwila nungga penggu.

Foto istimewa Jona Wenda

PENGGU, Komandan Papua Merdeka Sejati
(Constantinopel Ruhukail)

Jonah, aka (aslo known as) Penggu adalah seorang anak Papua yang sederhana hidupnya tetapi aggressive ketika berbicara tentang perjuangan dan hak politik bangsa Papua untuk Merdeka sebagai suatu bangsa. Saya mengenal Jonah secara dekat ketika ia menyelesaikan pendidikannya di Divine Word University Madang, PNG tahun 2003 dan berada di Port Moresby setelah itu. Kami jumpa di rumah alm. Fred Mambrasar di 3Mile. Kami saling menyapah dengan sebutan “komandan”. Sampai akhir hidupnya ia adalah seorang komandan lapangan yang berjiwa besar yang tidak pernah memiliki rasa perbedaan antar sesama orang Papua, pantai dan gunung, pulau dan darat. Di bagian inilah saya mempunyai rasa hormat dan penghargaan yang tinggi terhadapnya.
Dia juga adalah seorang pelopor persatuan bangsa, pelopor dan pendorong berdirinya koalisi nasional antara organisasi2 perjuangan Pro-OPM dalam pembentukan West Papua National Coalition for Liberation (WPNCL) untuk melanjutkan perjuangan Papua Merdeka setelah Dewan Papua/Presidium Dewan Papua (PDP) hasil Kongres Papua II/2000 dibekukan setelah Pemimpin Besar Papua yang juga Ketua PDP, Theys Hiyo Eluay dibunuh oleh satuan Kopassandha/KOPASUS NKRI pada malam 10 November 2000. Jonah Penggu termasuk salah satu yang ikut dalam diskusi awal di bawah rumah alm. Clemens Runawery di Tokarara (2003) tentang bagaimana membangun sebuah front pembebasan di luar negeri untuk mendukung upaya2 diplomasi di wilayah Pasific yang dikordinir oleh Alm. Dr. John Ondoame, alm. Andy Ayamiseba, dan Tuan Rex Rumakiek di bawah Kordinasi WPRO (West Papua Representative Office) yang berkedudukan di Vanuatu. Alm. John Tekwie ikut pula terlibat dalam diskusi2 awal ini. Melalui proses rekonsiliasi yang panjang yang dilakukan secara intensif baik di dalam maupun di luar negeri dengan organisasi2 perjuangan Pro-OPM, akhirnya terbentuklah Koalisi Nasional yang disebut: WEST PAPUA NATIONAL COALITION for LIBERATION (WPNCL) tahun 2006 di Port Vila, Republic of Vanuatu.
Saya menjemput Penggu yang mengawal alm. Richard Joweni dan Tuan Nicolaas Ipohau di Airport dan membawa mereka ke tempat penginapan sambil mengurus perjalanan lanjut mereka ke Vanuatu minggu berikutnya melalui Honiara, Solomon Islands.
Banyak orang Papua di PNG yang PRO-NKRI ternyata berinisiatif untuk menggagalkan rencana perjalanan Joweni, Ipohau dan Penggu, tetapi tidak berhasil karena upaya mereka lebih dulu diketahui dan pengaturan perjalanan kembali Penggu dan kawan2 dirahasiakan dalam kerjasama jaringan bawah tanah yang telah lama dibangun oleh Penggu sejak ia mengikuti pendidikan di Madang, Papua New Guinea.
Begitu WPNCL terbentuk. Richard Joweni di pilih sebagai Pemimpin dan Dr. John Ondoame sebagai Wakilnya. Rex Rumakiek adalah Sekretaris Jenderalnya.
WPNCL adalah perwujudan dari Port Vila Declaration 1987 yang ditandatangani oleh Rumkorem dan Prai sebagai upaya mempersatukan Agenda National Perjuangan Papua Merdeka yang diperjuangkan secara terpisah sejak 1976-Perpecahan oleh Pemerintahan Defacto (PEMKA) Pimpinan Jacob H. Prai dan Pemerintahan Revolusi Sementara (PRS) pimpinan Seth J. Rumkorem.
Dan Tuan Penggu yang kini telah bersama Penciptanya, adalah satu diantara sekian banyak orang Papua yang mendedikasikan diri dan seluruh kehidupannya bagi Persatuan Bangsa karena keyakinannya yang kuat bahwa Tanpa Persatuan Nasional Perjuangan Bangsa Papua tidak pernah akan mencapai tujuannya.

Jonah, hari ini jasadmu akan dikebumikan tetapi Roh dan Semangat Perjuanganmu akan terus hidup dalam hati Generasi Muda Papua yang mencintai Persatuan, Keadilan dan Kejujuran dalam Menuntut Pengembalian Hak Politik Bangsa Papua untuk Merdeka, Berdiri sendiri sebagai suatu bangsa yang Berdaulat di atas tanah adat dan leluhurnya, PAPUA BARAT.

Selamat jalan Penggu,
Beristirahatlah dengan Damai di sisi Tuhan Yesus, Juruselamat mu.

Penulis:Constantinopel Ruhukail

Kategori
Tidak Dikategorikan

Panglima Tertinggi Tentara Papua Barat, Banta video vilar seby Sambong

Foto melanggar hukum humaniter internasional.

Panglima Tertinggi West Papua Army TPNPB OPM, TNPB DAN TRWP Demianus Magai Yogi memberikan Tanggapan Atas Video Viral saudara Sebby Sambom link berikut ; https://youtu.be/9O1Wb6Bxkm8

Kata Sebby Sambom dan Amatus Douw diplomasi menyatakan KOMNAS TPNPB OPM, sudah perang sesuai dengan Prinsip-prinsip dan Standar Hukum Humaniter Internasional, sehingga sudah diakui oleh Sekjen PBB dan Dewan Komisaris Tinggi HAM PBB kata para pakar dari Australia ini tidak benar pembohong atau penipuan terhadap rakyat west Papua, sebab Pengaturan perang dan konflik bersenjata merupakan upaya untuk mencegah dan mengatur kekejaman terhadap penduduk sipil dan tawanan. Serta perusakan terhadap tempat ibadah, rumah sakit, sekolah, dan kampung pengungsi.

Penerapan hukum humaniter dalam hubungan dengan permasalahan perang masing-masing memiliki karakteristik tersendiri dari segi pengaturannya, baik di darat, laut, dan udara.

Berkaitan dengan perang atau konflik bersenjata, dalam hukum humaniter dikenal dengan prinsip proporsionalitas, dan prinsip pembedaan.

Setiap perang dan konflik bersenjata tidak bisa dihindarkan dari pelanggaran HAM terhadap pihak korban yang lemah. Hasil Konvensi Den Haag tahun 1899 dan 1907, Konvensi Jenewa tahun 1949, dan Protokol Tambahan tahun 1977, serta pembentukan ICC tahun 1998 menegaskan rambu-rambu hukum dalam pengaturan perang dan konflik bersenjata.

Pada konvensi Den Haag tahun 1899 dan 1907, konvensi ini mengatur penggunaan senjata dan cara di darat.

Selanjutnya, ketentuan hukum humaniter internasional terus diperluas dan disempurnakan melalui Konvensi Jenewa 1949. Dalam konvensi ini, memberikan perlindungan terhadap korban perang. Para korban perang yang disebutkan dalam konvensi ini seperti anggota kesehatan, rohaniawan dan rakyat yang lemah.

Protokol ini dikenal dengan sebutan Protokol Tambahan Konvensi Jenewa 1949 yang terdiri dari dua protokol, yaitu Protokol, I mengatur konflik yang bersifat internasional, sedangkan Protokol, II mengatur konflik bersenjata yang tidak bersifat internasional.

Kemudian berdasarkan Statuta Roma, pembentukan International Criminal Court (ICC) tahun 1998, menegaskan pertanggungjawaban hukum untuk komandan militer yang melanggar hukum internasional dan hukum humaniter karena dianggap sebagai penjahat perang.

Demianus Magai Yogi menegaskan kepada saudara juru bicara KOMNAS TPNPB Sebby Sambom melakukan kejahatan besar diatas tanah Papua barat melanggar hukum humaniter/Hak Asasi Manusia maka Panglima Tertinggi West Papua Army mempertanyakan kepada saudara Sebby Sambom yang melakukan pelanggaran hukum humaniter konvensi Jenewa PBB seperti link berikut ini :

  1. Manajemen Markas Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembakaran Kantor Pemerintahan
    Distrik Paniai Utara di Kebo, Berdasar siaran pers yang disebarkan pada Jumat 30 September 2022, diketahui bahwa pembakaran tersebut dilakukan sebagai sikap perang terhadap Pemerintah Indonesia.lihat link berikut; https://youtu.be/_E_b6ayOhRs Faktanya Tanggal, 30 September 2022 Kodap 13 Kegepa Nipo Paniai dibawah KOMNAS TPNPB OPM kodap 13 Kegepa Nipo Paniai membakar Objek Sipil Kantor Distrik Kebo Kabupaten Paniai. TPNPB-OPM Bakar dan Nyatakan Perang dengan Indonesia. Sementara dalam Hukum Humaniter Internasional (HHI) Objek sipil wajib dilindungi oleh kedua pihak dalam konflik bersenjata karena bukan Pos Militer.
  2. Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB – Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom mengatakan tenaga kesehatan yang dinyatakan hilang usai konflik di Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua, Gerald Sokoy, masih hidup. Sebby mengatakan Gerald ada di Markas TPNPB-OPM Ngalum Kupel. kata Sebby, Rabu, 22 September 2021. lihat link berikut; https://youtu.be/aQWeTM38qH4
  3. TPNPB bakar kantor bandara kawasan Bandara Bilogai Sugapa, Intan Jaya, Jumat (29/10/2021).sekitar pukul 16.00 WIT lihat link berikut; https://youtu.be/UtYNPYEoxlQ
  4. Juru Bicara Kelompok OPM, Sebby Sambom dalam siaran pers kepada wartawan di Papua, Rabu (5/12/2018) mengatakan, serangan terhadap pekerja Jembatan Kali Aworak, Kali Yigi dan Pos TNI di Distrik Mbua dilakukan oleh kelompoknya. Lihat link berikut; https://youtu.be/gcZfx_4PJKA
  5. Dikutip dari seputarpapua.com, TPNPB-OPM kembali mengklaim bahwa telah menewaskan
    seorang yang dituding sebagai anggota intelijen Indonesia yang menyamar sebagai pendulang emas tradisional di wilayah Korowai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa malam, 19 Juli 2022.

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan, peristiwa ini dilaporkan secara langsung oleh Bocor Sobolim selaku pimpinan pasukan TPNPB wilayah Yahukimo Lihat link berikut; https://youtu.be/YVP6vqpDywM

  1. Jayapura, Jubi – Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB, Sebby Sambom mengatakan mengatakan tidak menembakkan pesawat, sebagaimana yang ramai dibicarakan media-media di Indonesia. Jubi, Sabtu (9/1/2021). Link berikut; https://youtu.be/rcAhNCWC5w0
  2. TEMPO.CO, Jakarta – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengakui melakukan aksi pembakaran sejumlah bangunan di Distrik Hitadipa, Intan Jaya pada Rabu, 30 Maret 2022. Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan pembakaran itu merupakan balas dendam atas kematian salah satu pimpinan mereka Toni Tabuni.

“Itu termasuk aksi pembalasan terhadap penembakan anggota TPNPB Toni Tabuni,” kata Sebby lewat pesan suara, Kamis, 31 Maret 2022. Lihat link berikut; https://youtu.be/mt6lHf73NLk

  1. Semua sasaran terhadap Objek Sipil, Orang Sipil dan Warga Sipil telah didatai dengan baik oleh Indonesia untuk hantam Vanuatu pada UNGA 2021 yang terus mendukung Perjuangan Kemerdekaan Bangsa Papua, lihat link berikut;https://youtu.be/np5fI7tvHtw
  2. KNPB/PNWP adalah sala satu pendiri ULMWP, bagimana mungkin ULMWP bergabung ke dalam KNPB dorong MSN. Lebih baik KNPB melalui PNWP bawah agenda MSN ke dalam ULMWP untuk didorong bersama.
  3. ULMWP Bersatu dalam tiga wadah faksi PNWP KNPB, NRFPB dan WPNCL, hingga seluruh komponen sudah memberikan legistimasi ULMWP dan tingkat Internasional Malenesian Spearhead Group (MSG), Pasifik Island Froum dan Afrika Carabia dan Pasifik (ACP) dan ULMWP berada pada MSG adalah status Observer

Pewarta: jalanan

Kategori
Tidak Dikategorikan

Kronogi kejadiaan tiga pemuda di worbak kabupaten Nabire pada hari Kamis tgl 29-09-2022.

Foto kejadian

Ketiga pemuda atas nama

1.franssiskus you
2.yanuarius Dogomo
3.marten Tagi

Mereka tiga sambil duduk di penginapan tempat praktek SMK 1 Nabire.

Kemudian pagi jam 10 ada seorang pendatang asal Bugis Makassar pegawai baru didinas perkebunan Nabire kunjungi ke mereka

lalu Pendatan asal Bugis itu keluarkan rorok dari sakunya lalu Pura- pura isap rokok itu kemudian rokok tersebut itu coin dengan ketiga pemuda itu

yance Dogomo tarik rokok lebih dulu kemudian Yance rasa kuran baik maka yance dia batasi kedua sahabatnya bahwa berdua jangan merokok tapi demi teman kedua sahabat juga ikut merokok

Kemudian hilan akal sehat ketiga pemuda itu dan pusing lalu hampir menghembuskan napas ketika pemuda itu.

Kemudian bawa di rumah sakit samabusa jam 12 Sian dan ditangani oleh TNI PORLI dan POLPP Nabire.

Lalu sadar kembali ketiga pemudah itu pada jam 4 soreh dan sekarang kita sama – sama namun sedikit mereka belum sadar.

Pewarta: RR

Kategori
Mahasiswa

papua yg telah dilakukan oleh Oknum TNI AD kolonial Indonesia. maka turun jalan aksi mahasiswa west Papua

Hari Selasa: Tggl 04 Oktober 2022.
Nanti Akan Berlangsung di kota Jayapura West-Papua.

Rakyat Papua bersama Mahasiswa,Turun jln di Port Numbay West Papua. Maka kami dari BEM FISIP UNCEN himbaukan kepada seluruh mahasiswa/i di lingkungan Fisip serta universitas cendrawasih. Rapatkan barisan dalam aksi besok tersebut, supaya untuk mendesak kepada Negara Kolonial Indonesia dan para Elit-elitnya. Terkait dengan pembunuhan mutilasi secara militerisme terhadap 4 warga sipil, Orang Asli Papua asal Nduga di Timika Papua. Kita harus mendesak kepada Negara, karena Ini Pelangkaran HAM berat yg telah dilakukan oleh Oknum TNI AD kolonial Indonesia.

Pelangkaran HAM berat masih terus dan sedang iring- beriring secara masif, terstruktur dan sistematis, di west Papua. Yang dilakukan oleh Kolonial Indonesia melalui Militer TNI dan Polri, yg tidak bermoral dan tidak manusiawi terhadap orang asli Papua. Menghilangkan nyawa OAP secara terang-terangan dan juga secara misterius dan militerisme di West Papua.

4 warga sipil OAP, asal Nduga Papua, yg dimutasi di Timika Papua oleh oknum TNI AD. Mereka dilahirkan secara utuh lengkap secara secara organ tubuh manusia, Namun dikuburkan tanpa ada bagian tubuh yg lengkap secara organ tubuh manusia. ini akibat tindakan arogansi Militer kolonial Indonesia, yang berwatak predator. Melakukan pembunuhan dan Mutilasi terhadap 4 warga sipil OAP asal Nduga di Timika Papua. Maka kami akan memberikan SOMASI secara lisan kepada pelaku tergugat, untuk mengadili para pelaku oknum TNI AD yg memutilasi 4 warga sipil di Timika Papua, harus memberikan sanksi teguran Hukum sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan yg berlaku di negara Indonesia.

Sehingga besok mahasiswa dan Rakyat Papua akan tanyakan dan nuntut kepada Negara, dimana sebagian Tubuh mereka 4 warga sipil yg dimutasi, di Timika West Papua.

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai